Kegiatan Berehan Program Guru Penggerak Jawa Barat
BERBAGI IMPLEMENTASI DAN HASIL PEMBELAJARAN
PROGRAM GURU PENGGERAK JAWA BARAT
TOPIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI DAN SOSIAL EMOSIONAL
Pembelajaran Berdiferensiasi yang terintegrasi dengan kompetensi sosial emosional merupakan hal yang penting untuk menciptakan peserta didik yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan adanya integrasi ini, sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga menjadi rumah bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa secara utuh.
Sangat penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional, hal itu karena pengembangan pembelajaran sosial dan emosional sangat berperan dalam menciptakan iklim pembelajaran yang lebih kondusif. Dengan pengembangan keterampilan sosial-emosional, hubungan dan kolaborasi antara siswa dan guru dapat diperkuat. Hal lain yang merupakan dampak postif dari keterampilan sosial-emosional adalah :
- Menstimulasi motivasi belajar bagi siswa
- Memfasilitasi keterikatan siswa dengan sekolah
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam mendengarkan, memperhatikan, dan mengatur emosi dalam berkolaborasi
- Membantu siswa berperilaku baik dan belajar dengan efektif.
Setelah mempelajari materi mengenai topik tersebut, saya mencoba melakukannya dalam pembelajaran yang saya ampu. Saya laksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 26 Agustus 2028 di kelas X K pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Saya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi produk yang di hasilkan. Dalam hal ini peserta didik dibebaskan untuk menyajikan hasil tugas mereka mengenai contoh implementasi nilai-nilai Pancasila. Ada kelompok yang ingin membuat infografis, power point, dan ada juga yang ingin membuatnya di kertas HVS/karton. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
Dalam pembelajaran hari itu saya juga menerapkan pembelajaran sosial emosional yang menerapkan Teknik Kesadaran Penuh dimana saya meminta peserta didik untuk rileks dan menarik nafasnya dan mengeluarkannya. Hal itu bertujuan untuk membuat peserta didik merasa tenang sebelum memulai pembelajaran.
Setelah itu, saya menerapkan Teknik Identifikasi Perasaan dimana saya meminta peserta didik untuk menggambarkan perasannya di kertas sticky note, kemudian menempelkannya di papan tulis. Hal itu bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana perasaaan peserta didik dan memberikan semangat kepada mereka.
Setelah melaksanakan pembelajaran tersebut saya merasa senang dan mendapatkan pengalaman baru yang berharga untuk saya sebagai seorang pengajar. Itulah pengalaman pratik nyata yang sudah saya lakukan. Kemudian saya berbagi praktik baik tersebut kepada rekan-rekan saya di SMAN 1 Batujajar.
RENCANA
TINDAK LANJUT (RTL)
Nama Penulis : Ani Nur Asifah, S.Pd.
Lokasi : SMA NEGERI 1 BATUJAJAR
Kelas : X K
Berdasarkan hasil evaluasi perlu dilakukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) :
- Saya akan terus menggunakan strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk membantu siswa belajar tentang topik yang mereka minati
- Setelah melaksanakan tindakan aksi nyata, saya akan terus meningkatkan pengetahuan saya tentang materi yang perlu saya pelajari untuk menunjang dalam proses pembelajaran yaitu dengan meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik, serta membuat modul pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang menunjang pembelajaran sosial emosional
- Saya akan memperbaiki beberapa kekurangan dan kesalahan yang ditemukan pada perangkat pembelajaran setelah memperhitungkan masukan dari rekan sejawat
- Mulai awal September tahun 2024, saya akan mengerjakan rencana untuk membuat bahan ajar yang lebih inovatif, berpihak pada murid dan juga mengembangkan kemampuan sosial emosional siswa
- Mengikuti pelatihan, lokakarya, webinar, dan kegiatan pengembangan lainnya akan membantu saya tetap mengikuti perkembangan teknik dan strategi baru sesuai dengan perkembangan zaman.
Bandung, 27 Agustus 2024
Penulis
Ani Nur Asifah S.Pd








Komentar
Posting Komentar